Kecamatan Galing penghasilan lada terbanyak kedua sekabupaten Sambas
Seluruh penduduk kecamatan Galing mayoritas sebagi petani lada
Lada (Piper nigrum L) termasuk suku Piperaceae. Tumbuhan ini ada yang bersifat merambat dan perdu. Tumbuhan ini dikatagorikan tumbuhan rempah yang selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kabupaten Sambas merupakan daerah penghasil lada terbesar di Kalimatan Barat setelah Kabupaten Bengkayang. Diantara kecamatan-kecamatan penghasil lada di Sambas , Kecamatan Paloh merupakan produsen terbesar (102.352 ton/ha) dan yang kedua kecamatan Galing (91.728 ton/ha).
Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas, kuantitas dan luas perkebunan lada petani di Kabupaten Sambas serta respon masyarakat untuk memanfaatkan lada sebagai obat
tradisional suku melayu Sambas dan suku dayak. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dengan petani lada dan masyarakat etnis melayu dan dayak di Kabupaten Sambas.
Pemanfaatan buah lada di masyarakat Sambas, Singkawang dan Bengkayang dipakai untuk pengobatan tradisional yang sudah dilakukan secara turun temurun menciptakan kondisi hangat pada tubuh wanita yang sudah 40 hari melahirkan. Penyajian masakan buah lada ini dikemas menjadi masakan khas Sambas. Masakan yang menggunakan buah lada ini dikenal dengan sebutan “ Tanak Lade “. Cara pengolahan masakan khas Sambas ini disajikan dalam tulisan. Kata kunci , Lada, pemanfaatan, tradisional, etnis melayu Sambas, suku Dayak.
Post a Comment for "Kecamatan Galing penghasilan lada terbanyak kedua sekabupaten Sambas"